3.5.1 Cara Mendapatkan Logam
Aluminium
Aluminium di buat menurut proses
HaII-Heroult yang di temukan oleh Charles M.HaII di amerika serikat dan paul
heroult tahun 1886.pengolahan aluminium dari minireal bauksit melalui proses
hall-heroult berlangsung meliputi 2 tahap :
1.Pemurnian
bauksit untuk memperoleh alumina murni
2.Peleburan
/reduksi alumina dengan elektolisis
1.Pemurinian
Bauksit
Bauksit adalah mineral yang kandungan
utamanya senyawa aluminium oksida
(AL2O3). Tahap
pemurnian bauksit di lakukan untuk menghilangkan pengotor utama dalam bauksit
pengotor utama bauksit biasanya terdiri dari SiO,Fe2O dan TiO2.
Caranya adalah dengan melarutkan bauksit dalam larutan natrium hidroksida
(NaOH) sehingga berlangsung reaksi :
Al2O3(s)
+ 2NaOH(aq) + 3H2O(l) Ã 2NaAl(OH)4(aq)
Aluminium oksida larut dalam NaOH sedangkan pengotornya
tidak larut. Pengotor- pengotor dapat di pisahkan melalui proses
penyaringan.selanjutnya aluminium di endapkan dari filtratnya dengan cara
mengalirkan gas CO2 dan pengenceran, reaksinya:
2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) Ã 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)
Endapan
aluminium hidroksida di saring, dikeringkan lalu di panaskan sehingga di peroleh
aluminium oksida murni(Al2O3).
2Al(OH)3(s) Ã 2Al2O3(s) + 3H2O(g)
2.Peleburan
atau Reduksi alumina dengan cara elektrolisis
Tahap peleburan alumina dengan cara
reduksi melalui proses elektrolisis menurut proses Hall-Heroult.dalam proses
hall-heroulut,aluminium oksida di larutkan dalam lelehan krinolit (Na3AlF6)
dalam bajana baja berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode. Selanjutnya
elektrolisis di lakukan pada suhu 150 C.sebagai anode di gunakan batang grafit.
Dalam proses elektolisis di hasilkan aluminium di katoda dan dianoda terbentuk
gas O2 dan CO2, reaksinya:
Ionisasi :
2Al2O3(l) ) Ã 4Al3+(l) + 6O2(l)
Katoda : 4Al3+(l)
+ 12e- ) Ã 4Al(s)
Anoda :
4O2-(l) Ã 2O2(g)
+ 8e
C(s) + 2O2-(l) Ã CO2(g)
+ 4e
2Al2O3(l) )
+ C(s) Ã 4Al(s) + 2O2(g) + CO2(g)
3.5.2.Cara Mendapatkan Logam
Golongan Iiia Lainnya
Gallium (Ga) bisa di peroleh sebagai produk samping dari
produksi aluminium,pada tahap pemurnian
bauksit dengan proses bayer. Sedangkan talium (TI) dan indium (In) biasanya di
peroleh dengan cara elektolisis larutan garam garamnya dalam air.
3.6. MANFAAT LOGAM GOLONGAN IIIA
3.6.1 Manfaat Alumunium dan
Senyawanya
·
Sebagai
bahan untuk membuat barang-barang keperluan rumah tangga, seperti piring,
mangkok, dan sendok;
·
Sebagai
bahan cat aluminium (serbuk aluminium dengan minyak cat).
·
Aluminium yang dicairkan menjadi lembaran tipis
digunakan untuk pembungkus cokelat, rokok dan juga sebagai bahan untuk kaleng
minuman bersoda.
·
Campuran
alumunium dengan magnesium dipakai sebagai pengisi lamput Blitz, disamping gas
oksigen.
·
Meskipun
konduktivitas listrik alumunium rendah yaitu hanya 60% dari tembaga, tetapi
alumunium dapat digunakan sebagai bahan transmisi karena ringan.
·
Campuran
logam alumunium dengan tembaga, magnesium, silikon, mangan, dan unsur-unsur
lainnya untuk membentuk sifat-sifat yang membuat aluminium dapat dijadikan
sebagai bahan penting dalam konstruksi pesawat modern dan roket.
·
Sebagai
pelapis dan pelindung logam lainnya karena jika logam aluminium diuapkan di
ruang vakum akan membentuk lapisan yang memiliki reflektivitas tinggi untuk
cahaya yang tampak dan radiasi panas. Lapisan ini menjaga logam dibawahnya dari
proses oksidasi sehingga tidak menurunkan nilai logam yang dilapisi. Lapisan
ini digunakan untuk memproteksi kaca teleskop dan kegunaan lainnya.
·
Senyawa
aluminium oksida(Al2O3) dialam tercampur dengan oksida
besi dalam bentuk hablur yang disebut amaril. Bahan ini sangat keras dan
dipakai untuk menggosok besi. Hablur Al2O3 (krondum) juga
terdapat dalam bentuk batu permata atau intan berwarna misal mirah berwarna
merah (merah delima), nilam berwarna biru (batu nilam), zamrud berwarna hijau,
ametis berwarna ungu, ratna cempaka berwarna kuning. Batu-batu ini
diperdagangkan dengan batu akik, meskipun nama ini tidak tepat karena yang
dimaksudkan dengan akik adalah hablur kwarsa (SiO2).
3.6.2 Manfaat Galium dan Senyawanya
Gallium dapat dimanfaatkan sebagai
semi konduktor, terutama dalambioda pemancar cahaya dan sebagai bahan pencampur
dalam pembuatan alloy.
3.6.3 Manfaat Indium dan Senyawanya
· Sebagai bahan untuk layar datar (flat monitor)
· Sebagai bahan campuran logam
· Sebagai batang control dalam reactor
atom.
3.6.4 Manfaat Talium dan Senyawanya
· Talium sulfat, yang tak berwarna,
tak berasa, dan sangat beracun digunakan sebagai bahan obat pembasmi hama.
· Talium yang dihasilkan dari kristal
natrium iodide dalam tabung photomultiplier digunakan pada alat pendeteksi
radiasi sinar gamma.
· Kristal talium bromoiodode untuk
memancarkan radiasi inframerah dan kristal talium oksisulfida untuk mendeteksi
campuran talium dengan raksa membentuk cairan logam yang membeku, pada suhu
-60°C digunakan untuk membuat thermometer suhurendah dan relay.
· Sebagai bahan dalam pembuatan roket
dan kembang api.
BAB
IV LOGAM GOLONGAN IVA(TIMAH DAN TIMBAL)
1.1
PENDAHULUAN
Timah adalah sebuah unsur kimia
dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sn (bahasa Latin : Stannum) dan nomor
atom 50. Timah memiliki dua kemungkinan bilangan oksidasi, +2 dan +4 yang
sedikit lebih stabil. Timah memiliki 10 isotop stabil, jumlah terbesar dalam tabel periodik.
Timah merupakan logam berwarna
keperakan, dapat ditempah (malleable),
dan bersifat fleksibel, memiliki struktur kristalin, akan tetapi bersifat mudah
patah jika didinginkan, tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan
karat. Timah dapat ditemukan dalam banyak aloy, dan digunakan sebagai pelapis
logam lain untuk mencegah karat. Timah diperoleh terutama dari mineral kasiterit yang terbentuk sebagai oksida.
Timbal merupakan logam yang berwarna abu-abu kebiruan
mengkilat, sangat lunak, mudah dibentuk, ductile
(bentuknya dapat diubah), dan bukan konduktor listrik yang baik. Timbal
memiliki sifat kimia yang aktif resistasi tinggi terhadap korosif sehingga bisa
digunakan untuk melapisi logam agar tidak timbul perkaratan. Pipa-pipa timbal
dari zaman romawi masih digunakan sampai sekarang. Unsur ini juga digunakan
dalam container yang mengandung cairan korosif seperti asam sulfur dan dapat
dibuat lebih kuat dengan cara mencampurnya dengan antimony atau logam lainnya.
Timbal (Pb) merupakan salah satu logam yang mendapat
perhatian khusus karena sifatnya yang toksik (beracun) terhadap manusia. Timbal
dapat masuk ke dalam tubuh melalui
konsumsi makanan,minuman,udara,air,serta debu yang tercemar Pb. Keracunan
akibat kontaminasi Pb bisa menimbulkan berbagai macam kerusakan dalam tubuh
seperti menghambat aktifitas enzim yang
terlibat dalam pembentukan hemoglobin (Hb) sehingga memperpendek umur sel darah
merah akibatnya menurunkan jumlah sel darah merah dan retikulosit, serta
meningkatkan kandungan logam Fe dalam plasma darah.
Timbal bersifat kumulatif didalam
tubuh, dengan waktu paruh timbal dalam sel darah merah adalah 35 hari, dalam
jaringan ginjal dan hati selama 40 hari, sedangkan dalam tulang selama 30 hari.
Mekanisme toksisitas Pb berdasarkan organ yang
dipengaruhinya berlangsung sebagai berikut:
· Sistem haemoieetik yaitu Pb
menghambat sistem pembentukan hemoglobin (Hb) sehingga menyebabkan anemia
· Sistem saraf yaitu Pb dapat
menyebabkan kerusakan otak dengan gejala epilespi,halusinasi dan kerusakan otak
besar
· Sistem pencernaan yaitu Pb
menyebabkan kolik dan konstipasi (susah buang air besar)
· Sistem kardiovaskular yaitu Pb
menyebabkan peningkatan permeabilitas pembulu darah
· Sistem reproduksi yaitu Pb
menyebabkan keguguran, tidak berkembangnya sel otak embrio, kematian janin
waktu lahir serta hipospermia dan teratospermia pada pria.
· Sistem endokrin yaitu Pb menyebabkan
gangguan fungsi tiroid fungsi adrenal.
Kandungan Pb dalam darah berkolerasi dengan tingkat
kesadaran manusia. Semakin tinggi kadar Pb dalam darah, semakin rendah poin IQ.
Apabila dalam darah ditemukan kadar Pb sebanyak tiga kali batas normal atau
(intake normal sekitar 0,3 mg/hari), maka akan terjadi penurunan kecerdasan
intelektual.
Intoksikasi Pb
bisa terjadi melalui jalur oral, lewat makanan, minuman, pernapasan, kontak
lewat kulit, kontak lewat mata serta lewat parenteral. Logam Pb tidak
dibutuhkan oleh tubuh manusia sehingga bila makanan atau minuman tercemar Pb
dikonsumsi, makan tubuh akan mengeluarkannya. Sebagian kecil Pb diekskresikan
melalui urine atau fases karena sebagian terikat oleh protein dan sebagian
lainnya lagi terakumulasi dalam ginjal, hati, kuku, jaringan lemak dan rambut.
Terima kasih..
BalasHapus