Rabu, 29 April 2015




3.5.1 Cara Mendapatkan Logam Aluminium
     Aluminium di buat menurut proses HaII-Heroult yang di temukan oleh Charles M.HaII di amerika serikat dan paul heroult tahun 1886.pengolahan aluminium dari minireal bauksit melalui proses hall-heroult berlangsung meliputi 2 tahap :
1.Pemurnian bauksit untuk memperoleh alumina murni
2.Peleburan /reduksi alumina dengan elektolisis

1.Pemurinian Bauksit
     Bauksit adalah mineral yang kandungan utamanya senyawa aluminium oksida              (AL2O3). Tahap pemurnian bauksit di lakukan untuk menghilangkan pengotor utama dalam bauksit pengotor utama bauksit biasanya terdiri dari SiO,Fe2O dan TiO2. Caranya adalah dengan melarutkan bauksit dalam larutan natrium hidroksida (NaOH) sehingga berlangsung reaksi :
Al2O3(s) + 2NaOH(aq)  +   3H2O(l)          à  2NaAl(OH)4(aq)

Aluminium oksida larut dalam NaOH sedangkan pengotornya tidak larut. Pengotor- pengotor dapat di pisahkan melalui proses penyaringan.selanjutnya aluminium di endapkan dari filtratnya dengan cara mengalirkan gas CO2 dan pengenceran, reaksinya:
2NaAl(OH)4(aq)   +  CO2(g)           à  2Al(OH)3(s)   + Na2CO3(aq)   + H2O(l)

Endapan aluminium hidroksida di saring, dikeringkan lalu di panaskan sehingga di peroleh aluminium oksida murni(Al2O3).
2Al(OH)3(s)           à  2Al2O3(s)   + 3H2O(g)

2.Peleburan atau Reduksi alumina dengan cara elektrolisis
      Tahap peleburan alumina dengan cara reduksi melalui proses elektrolisis menurut proses Hall-Heroult.dalam proses hall-heroulut,aluminium oksida di larutkan dalam lelehan krinolit (Na3AlF6) dalam bajana baja berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode. Selanjutnya elektrolisis di lakukan pada suhu 150 C.sebagai anode di gunakan batang grafit. Dalam proses elektolisis di hasilkan aluminium di katoda dan dianoda terbentuk gas O2 dan CO2, reaksinya:
Ionisasi            :  2Al2O3(l) )                               à  4Al3+(l)    + 6O2(l)
Katoda                        :  4Al3+(l)         + 12e- )          à  4Al(s)
Anoda             :   4O2-(l)                                      à  2O2(g)       + 8e
                             C(s)                 + 2O2-(l)       à  CO2(g)      + 4e  
                                      2Al2O3(l) )   +     C(s)          à  4Al(s)      + 2O2(g)      + CO2(g)      

3.5.2.Cara Mendapatkan Logam Golongan Iiia Lainnya
Gallium (Ga) bisa di peroleh sebagai produk samping dari produksi aluminium,pada   tahap pemurnian bauksit dengan proses bayer. Sedangkan talium (TI) dan indium (In) biasanya di peroleh dengan cara elektolisis larutan garam garamnya dalam air.
3.6. MANFAAT LOGAM GOLONGAN IIIA
3.6.1 Manfaat Alumunium dan Senyawanya
·         Sebagai bahan untuk membuat barang-barang keperluan rumah tangga, seperti piring, mangkok, dan sendok;
·         Sebagai bahan cat aluminium (serbuk aluminium dengan minyak cat).
·         Aluminium yang dicairkan menjadi lembaran tipis digunakan untuk pembungkus cokelat, rokok dan juga sebagai bahan untuk kaleng minuman bersoda.
·         Campuran alumunium dengan magnesium dipakai sebagai pengisi lamput Blitz, disamping gas oksigen.
·         Meskipun konduktivitas listrik alumunium rendah yaitu hanya 60% dari tembaga, tetapi alumunium dapat digunakan sebagai bahan transmisi karena ringan.
·         Campuran logam alumunium dengan tembaga, magnesium, silikon, mangan, dan unsur-unsur lainnya untuk membentuk sifat-sifat yang membuat aluminium dapat dijadikan sebagai bahan penting dalam konstruksi pesawat modern dan roket.
·         Sebagai pelapis dan pelindung logam lainnya karena jika logam aluminium diuapkan di ruang vakum akan membentuk lapisan yang memiliki reflektivitas tinggi untuk cahaya yang tampak dan radiasi panas. Lapisan ini menjaga logam dibawahnya dari proses oksidasi sehingga tidak menurunkan nilai logam yang dilapisi. Lapisan ini digunakan untuk memproteksi kaca teleskop dan kegunaan lainnya.
·         Senyawa aluminium oksida(Al2O3) dialam tercampur dengan oksida besi dalam bentuk hablur yang disebut amaril. Bahan ini sangat keras dan dipakai untuk menggosok besi. Hablur Al2O3 (krondum) juga terdapat dalam bentuk batu permata atau intan berwarna misal mirah berwarna merah (merah delima), nilam berwarna biru (batu nilam), zamrud berwarna hijau, ametis berwarna ungu, ratna cempaka berwarna kuning. Batu-batu ini diperdagangkan dengan batu akik, meskipun nama ini tidak tepat karena yang dimaksudkan dengan akik adalah hablur kwarsa (SiO2).

3.6.2 Manfaat Galium dan Senyawanya
Gallium dapat dimanfaatkan sebagai semi konduktor, terutama dalambioda pemancar cahaya dan sebagai bahan pencampur dalam pembuatan alloy.



3.6.3 Manfaat Indium dan Senyawanya
·      Sebagai bahan untuk layar datar (flat monitor)
·      Sebagai bahan campuran logam
·      Sebagai batang control dalam reactor atom.

3.6.4 Manfaat Talium dan Senyawanya
·      Talium sulfat, yang tak berwarna, tak berasa, dan sangat beracun digunakan sebagai bahan obat pembasmi hama.
·      Talium yang dihasilkan dari kristal natrium iodide dalam tabung photomultiplier digunakan pada alat pendeteksi radiasi sinar gamma.
·      Kristal talium bromoiodode untuk memancarkan radiasi inframerah dan kristal talium oksisulfida untuk mendeteksi campuran talium dengan raksa membentuk cairan logam yang membeku, pada suhu -60°C digunakan untuk membuat thermometer suhurendah dan relay.
·      Sebagai bahan dalam pembuatan roket dan kembang api.
                                                                         

















BAB IV LOGAM GOLONGAN IVA(TIMAH DAN TIMBAL)

1.1    PENDAHULUAN
Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Sn (bahasa Latin : Stannum) dan nomor atom 50. Timah memiliki dua kemungkinan bilangan oksidasi, +2 dan +4 yang sedikit lebih stabil. Timah memiliki 10 isotop stabil, jumlah terbesar  dalam tabel periodik.
Timah merupakan logam berwarna keperakan, dapat ditempah (malleable), dan bersifat fleksibel, memiliki struktur kristalin, akan tetapi bersifat mudah patah jika didinginkan, tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat. Timah dapat ditemukan dalam banyak aloy, dan digunakan sebagai pelapis logam lain untuk mencegah karat. Timah diperoleh terutama dari mineral kasiterit yang terbentuk sebagai oksida.
Timbal merupakan logam yang berwarna abu-abu kebiruan mengkilat, sangat lunak, mudah dibentuk, ductile (bentuknya dapat diubah), dan bukan konduktor listrik yang baik. Timbal memiliki sifat kimia yang aktif resistasi tinggi terhadap korosif sehingga bisa digunakan untuk melapisi logam agar tidak timbul perkaratan. Pipa-pipa timbal dari zaman romawi masih digunakan sampai sekarang. Unsur ini juga digunakan dalam container yang mengandung cairan korosif seperti asam sulfur dan dapat dibuat lebih kuat dengan cara mencampurnya dengan antimony atau logam lainnya.
Timbal (Pb) merupakan salah satu logam yang mendapat perhatian khusus karena sifatnya yang toksik (beracun) terhadap manusia. Timbal dapat  masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan,minuman,udara,air,serta debu yang tercemar Pb. Keracunan akibat kontaminasi Pb bisa menimbulkan berbagai macam kerusakan dalam tubuh seperti menghambat aktifitas  enzim yang terlibat dalam pembentukan hemoglobin (Hb) sehingga memperpendek umur sel darah merah akibatnya menurunkan jumlah sel darah merah dan retikulosit, serta meningkatkan kandungan logam Fe dalam plasma darah.
            Timbal bersifat kumulatif didalam tubuh, dengan waktu paruh timbal dalam sel darah merah adalah 35 hari, dalam jaringan ginjal dan hati selama 40 hari, sedangkan dalam tulang selama 30 hari.




Mekanisme toksisitas Pb berdasarkan organ yang dipengaruhinya berlangsung sebagai berikut:
·      Sistem haemoieetik yaitu Pb menghambat sistem pembentukan hemoglobin (Hb) sehingga menyebabkan anemia
·      Sistem saraf yaitu Pb dapat menyebabkan kerusakan otak dengan gejala epilespi,halusinasi dan kerusakan otak besar
·      Sistem pencernaan yaitu Pb menyebabkan kolik dan konstipasi (susah buang air besar)
·      Sistem kardiovaskular yaitu Pb menyebabkan peningkatan permeabilitas pembulu darah
·      Sistem reproduksi yaitu Pb menyebabkan keguguran, tidak berkembangnya sel otak embrio, kematian janin waktu lahir serta hipospermia dan teratospermia pada pria.
·      Sistem endokrin yaitu Pb menyebabkan gangguan fungsi tiroid fungsi adrenal.

Kandungan Pb dalam darah berkolerasi dengan tingkat kesadaran manusia. Semakin tinggi kadar Pb dalam darah, semakin rendah poin IQ. Apabila dalam darah ditemukan kadar Pb sebanyak tiga kali batas normal atau (intake normal sekitar 0,3 mg/hari), maka akan terjadi penurunan kecerdasan intelektual.
     Intoksikasi Pb bisa terjadi melalui jalur oral, lewat makanan, minuman, pernapasan, kontak lewat kulit, kontak lewat mata serta lewat parenteral. Logam Pb tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia sehingga bila makanan atau minuman tercemar Pb dikonsumsi, makan tubuh akan mengeluarkannya. Sebagian kecil Pb diekskresikan melalui urine atau fases karena sebagian terikat oleh protein dan sebagian lainnya lagi terakumulasi dalam ginjal, hati, kuku, jaringan lemak dan rambut.







1 komentar :